MANAJEMEN MEMORY
▪ Suatu kegiatan untuk mengelola memori komputer.
▪ Proses ini menyediakan cara mengalokasikan memori untuk proses.
▪ Pengelolaan memori utama sangat penting untuk sistem komputer, penting untuk memproses dan fasilitas masukan/keluaran secara efisien, sehingga memori dapat menampung sebanyak mungkin proses.
▪ Manajemen memory pada windows dapat di lihat di proses pada aplikasi bawaan windows sendiri.
▪ Entitas Memori sendiri ada 4 macam:
1. Used-RAM : RAM yang terpakai.
2. Cached-RAM: RAM yang dipakai sebagai tempat simpan sementara untuk aplikasi jika dieksekusi kembali.
3. Free-RAM : RAM yang tidak terpakai.
4. Swap : memori tambahan menggunakan harddisk.
▪ Pemetaan file diperlukan karena file dipetakan secara teratur sehingga bisa mendapatkan akses ke
sumber daya dan metadata dari dalam memori.
Fungsi Manajemen Memory
1. Utilitas CPU meningkat.
2. Data dan instruksi dapat diakses dengan cepat oleh CPU.
3. Tercapai efisiensi dalam pemakaian memori yang terbatas.
4. Transfer data dari/ke memori utama ke/dari CPU dapat lebih efisien.
5. Mengelola informasi yang dipakai dan tidak dipakai.
6. Mengalokasikan memori ke proses yang memerlukan.
7. Mendealokasikan memori dari proses telah selesai.
8. Mengelola swapping atau paging antara memori utama dan disk.
Manajemen Memory Pada Windows
▪ Sistem Operasi memiliki memori fisik dan virtual yang dibutuhkan oleh proses sebuah program atau lebih (multitasking).
▪ Proses adalah sebuah program yang sedang dieksekusi, sedangkan program adalah kumpulan instruksi yang ditulis ke dalam bahasa yang dimengerti sistem operasi.
▪ Sebuah proses membutuhkan sejumlah sumber daya untuk menyelesaikan tugasnya.
▪ Sumber daya tersebut dapat berupa CPU time, alamat memori, berkas-berkas, dan perangkat-perangkat I/O
Memory Virtual
▪ Memory yang dapat dibuat oleh user (pengguna komputer), yang digunakan oleh aplikasi untuk menggunakan sebagian dari memori sekunder seolah-olah menggunakannya sebagai RAM fisik.
▪ Semua sistem operasi membutuhkan Virtual Memory, yang merupakan kombinasi dari RAM dan sebagian hard drive.
▪ Bagian ini biasanya disebut Swap File, Paging File, atau Pagefile.
▪ Sistem operasi mengalokasikan sumber daya tersebut saat proses itu diciptakan atau sedang diproses/dijalankan.
▪ Ketika proses tersebut berhenti dijalankan, sistem operasi akan mengambil kembali semua sumber daya agar bisa digunakan kembali oleh proses lainnya.
▪ Ketika RAM tidak cukup untuk kebutuhan komputer, Windows menggunakan Swap File secara sementara untuk menyimpan file-file, kemudian memindahkannya kembali pada RAM saat dibutuhkan.
▪ Memori virtual ini juga dapat dianggap sebagai ekstensi dari memori fisik dari sebuah komputer.
▪ Virtual Memory merupakan sebuah memory cadangan dari sebuah memory fisik yang berfungsi untuk menyimpan data sementara dari sebuah proses kerja suatu sistem, mekanisme ini beroperasi dengan cara memindahkan beberapa kode yang tidak dibutuhkan ke sebuah berkas di dalam hard drive yang disebut dengan swap file, page file atau swap partition.
Keuntungan Memory Virtual
▪ Keuntungan dari menggunakan Virtual Memory ini antara lain:
1. Lalu lintas proses input dan output akan menjadi lebih rendah, sehingga proses lebih cepat
2. Penggunaan memory fisik akan lebih sedikit
3. Tidak akan terjadi deadlock (error system)
4. Dapat menambah jumlah user yang akan ditangani
5. Memory Virtual dapat diset melebihi kapasitas memory fisik
▪ Virtual Memory selalu dimiliki oleh sebuah sistem operasi untuk mencegah terjadinya deadlock antar aplikasi maupun sistem itu sendiri.
Manajemen Memory Pada Linux
Manajemen memory dengan Swaping
▪ Kemampuan memindahkan citra proses antara memori utama dan harddisk selama eksekusi.
Strategi Alokasi Memory
1. First-fit Algorithm
Manajer memori menelusuri peta bit sampai menemukan ruang yang memadai untuk ditempati proses. Ruang dibagi dua, untuk proses dan ruang yang tidak digunakan kecuali ketika besar ruang tepat sama dengan ukuran yang diperlukan proses.
2. Next-fit Algorithm
Penelusuran sama dengan first-fit algorithm, namun dimulai dari posisi terakhir kali menemukan segmen untuk proses.
3. Best-fit Algorithm
Algoritma mencari sampai akhir dan mengambil ruang terkecil yang dapat memuat proses.
4. Worst-fit algorithm
Selalu mencari ruang besar yang tersedia
5. Quick-fit algorithm
Hanya untuk pencatatan pada peta bit berkait. Hanya menelusuri peta bit ruang memori bukan di peta bit proses.
• Manajemen memori tanpa kemampuan memindahkan citra proses antara memori utama dan harddisk selama eksekusi.
1. Manajemen memori untuk monoprogramming
2. Manajemen memori untuk multiprogramming dengan pemartisan statis
• Manajemen memori untuk monoprogramming
1. Hanya ada satu proses pada satu saat
2. Hanya satu proses menggunakan semua memori
3. Pemakai memuatkan program ke seluruh memori dari disk
4. Program mengambil kendali seluruh mesin
• Manajemen memori untuk Multiprogramming
1. Mempermudah pemrogram
2. Dapat memberi layanan interaktif ke beberapa user secara simultan
3. Efisiensi penggunaan sumber daya
4. Eksekusi lebih murah jika proses besar dipecah menjadi beberapa proses
5. Dapat mengerjakan sejumlah proses secara simultan
Manajemen Memory Berdasarkan Alokasi Memory
▪ Alokasi memori berurutan
– Masing-masing proses menempati satu blok tunggal lokasi memori yang berturutan.
▪ Alokasi memori tak berurutan
– Program dibagi menjadi beberapa blok atau segmen dan ditempatkan tanpa harus berdekatan. Teknik ini biasa digunakan pada sistem memori maya sebagai alokasi page-page dilakukan secara global.
Sistem Paging
• Mengimplementasikan ruang alamat besar pada memori kecil menggunakan
• index register, base register, dan segment register.
Komentar
Posting Komentar